Kolaborasi Seni Rupa dan Agama Oleh Karang Taruna Klumpit

Tampak tidak bermanfaat sama sekalinya. Membusuk di lambung hingga menyengat di WC kampus bertahun lamanya. Kolaborasi antara mahasiswa dan bekonang menyatu dan sakral menjadi identitas dan tak disadari berlalu menjadi karakter.

Begitulah kolaborasi kami dan bekonang menemani masa perkuliahan hingga hayatnya. Salah satu tujuannya, memberdayakan usaha lokal minuman tradisional di bekonang.

Tampak pula religius, kolaborasi agama dan politik praktis membabi buta meluncurkan parang, batu, caci maki, dan terdengungnya lafal Allahuakbar berjamaah.

Maka, berkolaborasilah dengan bijak dan bermanfaat. Sekaligus, mampu mengecup Tuhan yang tak tampak dan berwujud itu.

Selalu berbahagia dan terharukan dipertemukan oleh rangkain bulan-bulan olahan manusia dan ciptaan Tuhan itu. Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tampak bijak mengajak saya berkolaborasi beberapa tahun ini. Ternyata benar sekali, keseimbangan tidak sekedar menjadi dasar bermain seni rupa. Tentunya, bermain hidup dan mengolah sirkus peradaban ini.

Bagaimana jika Seni Rupa berkolaborasi dengan Agama? Tentu saja bisa dan memiliki andil yang cukup besar.

Sebelum membicarakannnya lebih jauh. Kitapun bisa mengartikan kolaborasi dengan berbagai sudut pandang.

Mulai dari sebuah kegiatan yang dilakukan oleh 2 orang dengan entitas yang berbeda. Sebuah kegiatan yang dilakukan 2 orang atau lebih dengan entitas yang sama. Atau saja kolaborasi satu orang dengan banyak orang dengan latar belakang yang semuanya beda.

Sama atau beda latar belakangpun, semuanya memiliki kesempatan yang sama. Hanya saja, 2 entitas yang berbeda adalah kekuatan lebih untuk mampu terlihat lebih baik dari yang sama.

Kurang lebih, sudah satu abad ini. Karang Taruna Klumpit mengadakan kegiatan keagamaan yang dibalut dengan proses kreatif berkesenian. Salah satunya, festival takbir keliling menggunakan gerobak hias.

Instalasi gerobak hias menjadi salah satu kegiatan kolaborasi agama dan seni rupa yang rutin kami buat dengan tujuan merayakan hari raya idul fitri.

Tanpa mengurangi tujuan menyebarkan agama islam sebagai agama yang baik. Kegiatan itu disepakati dan berlalu menjadi salah satu tradisi dan budaya kampung kami setiap tahunnya.

Berikut beberapa instalasi yang kampung kami buat untuk merayakan Malam Takbir tahun 2019 ini :









Comments