MURAL FOR SOLO IS SOLO 'KEBERANIAN MENYELAMATKAN'


    Beberapa minggu lalu, saya bertemu dengan seorang kakek yang sedang berjualan makanan tersebut di depan tongkrongan yang lumayan terkenal dan cukup laku di kota ini. Sedih rasanya jika melihat kakek tersebut harus bersaing dengan sebuah nama yang besar dan tentunya mengelegar di negara ini. Lalu saya menghampirinya untuk sejenak membeli sembari berdiskusi dengan rokok yang kami hisap masing2. Obrolan kami cukup hangat, tidak ada kendala, tidak ada keluhan, sapaan marah, tatapan yang tidak mengenakkan, senyum yang menebar, dan kamipun berbicara banyak.

    Ada sebuah pertanyaan yang waktu itu saya tanyakan. Bagaimana kakek tersebut bekerja dengan satu pekerjaan yang sudah langka ini dan memberanikan diri berjualan di depan tongkrongan terkenal ini. Dijawabnya 'Kun Fayakun'. Jawabanya singkat, namun disambung dengan perspektif yang begitu luas. Keyakinan dan keberanian adalah kekuatannya. Kakek ini masih menghidupi istrinya dan satu orang anaknya yang menyandang disabilitas. Seketika, saya harus benar2 bersyukur dan sejenak mendoakan kakek ini untuk pekerjaan dan segala sisi hidupnya dapat berjalan dengan benar2 baik. Setelah lama kami mengobrol dan menunggu makanan yang sedang dimasaknya dengan memanfaatkan uap air panas ini matang. Makanan jadi, dan segera saya membayar lalu masuk kembali ke tongkrongan didepan kakek ini berjualan. 

    Visual ini saya dedikasikan kepada siapa saja yang masih mengamini pekerjaan ini sebagai mata pencaharian keluarganya. Keberanian menyelamatkan, keyakinan menguatkan, dan ketakutan benar-benar menenggelamkan. Kakek ini hidup dan bertahan dengan begitu kuat, sementara didepan, disamping, juga dibelakangnya tumbuh dan menabraknya budaya konsumtif masyarakat dengan sesuatu yang lebih menawar. Gengsi, kemewahan, ruang yang megah, udara yang dingin, juga populer.

 .

Mural For #soloissoloisstreetart SOLO is SOLO . Dari kiri @arachisz @youngsurakarta Bluelook 
Dapat dijumpai di jl. Gatot Subroto ketika malam hari sesudah pukul 21.00 dan pagi sebelum pukul 08.00. Cerita ini fiksi karena saya percaya #visualbisadiciptakanlewatfiksi#walisongoperlufiksiuntukmenyebarkanagamaislam#surgadannerakaperlufiksiuntukmenjelaskan @ Gatot Subroto





Comments