Merasakan tempat asli dimana kita lahir dari kecil hingga sebesar ini, Tentunya akan ada sebuah perubahan. Merasakan perubahan adalah sesuatu yang pasti akan aku rasakan. Ketika aku masih di Salatiga, aku melihat sebuah Kota yang mempunyai kesan di mataku, dingin, segar, masih sedikit dengan keramaian, tidak ada macet dan lain-lain. Setelah aku berpindah tempat tinggal di kota sebesar ini. Aku merasakan banyak sekali perubahan dari berbagai sudut. Aku merasakan sebuah perbedaan yang cukup berubah, mulai dari infrastruktur kota, Alun Alun Kota, Gedung-gedung menjulang tinggi, Mall yang bertebaran, Cuaca yang sangat panas, Macet ketika Jam-Jam orang mulai berangkat ke sekolah, macet ketika orang berangkat kerja, dan bingar-bingar keramaian di kota ini.
Namun, Dibalik semua kemegahan dan kerisauan Kota ini, aku melihat suatu sudut dimana aku melihat sesuatu dari Kota ini yang tidak biasa kita temukan di Kota-kota Besar lainnya, maupun Kota asalku. Di Kota besar ini aku melihat sebuah Budaya yang begitu kuat dari anak-anak Muda dan anak-anak kecil. Aku melihat sebuah budaya tersebut begitu baik dan fungsional bagi Kota ini sendiri.
Ketika aku di pagi hari menyusuri jalan jalan keramian di kota solo ini, aku melihat sebuah gerombolan anak anak sekolah SMP berangkat sekolah menggunakan sepeda. Aku berfikir sebelumnya kenapa kota sepanas dan semacet ini mereka bisa melakukan itu, apakah mereka tidak merasakan panas dan lelah karena panasnya terik matahari di kota ini. Kemudian aku terus berjalan melanjutkan perjalananku. Lagi-lagi aku melihat sebuah gerombolan anak-anak SD juga melakukan hal yang sama. Aku berfikir, begitu semangat dan idealis sekali ya anak-anak ini. Selanjutnya aku masih berjalan, tak lama lagi aku melihat beberapa anak SMA juga berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda. Dari beberapa kejadian tersebut aku mempunyai suatu kesimpulan, aku bersimpul begitu hebatnya pikiran anak-anak ini untuk melakukan sebuah budaya, yang budaya tersebut sangat menguntungkan alam dan tentunya Kota ini. Keadaan tersebut aku lihat sering sekali, ketika aku mulai berangkat dari kos tempat tinggalku menuju kampus perkuliahanku, ataupun ketika aku lagi jalan-jalan menyusuri Kota ini baik Pagi maupun Sore.
Pada suatu hari aku berkeliling di kota ini. Saat dalam perjalanan aku mempunyai sebuah gagasan untu berhenti sebentar di suatu sekolah. aku mendatangi sebuah SMA dan SMP di kota ini. Aku ingin mencoba melihat sebenarnya apa yang aku lihat kemarin itu benar apa tidak. Aku menuju tempat parkir sekolah tersebut. Aku begitu kaget ketika melihat sebuah parkiran yang terprkir begitu banyak sepeda. ternyata memang benar Budaya bersepeda di Kota ini berjalan begitu baik. Setelah melihat tempat tersebut, aku pulang menuju Rumah. Ketika di sebuah perjalanan, muncul sebuah pertanyaan di isi kepalaku,, apakah budaya tersebut masih dilakukan orang orang seperti mahasiswa dan masyarakt kota solo ini yang sudah mempunyai pekerjan ya?
Pada hari berikutnya, aku menyusuri kota Solo ini di jam ketika orang pulang dari tempat bekerja. Aku berhenti disebuah tempat keramaian di kota solo ini, akhirnya apa yang aku lihat? Aku melihat sebuah gerombolan ibu-ibu menggunakan sepeda yang tentunya memakai sebuah seragam perusahaan di kota solo ini. Tidak hanya ibu-ibu berseragam tersebut yang menggunakan alat kendaraan sepeda untuk menuju ke tempat kerja dan pulang kerumah, tetapi juga ada banyak ibu-ibu maupun bapak-bapak yang melakukan hal tersebut di Kota Solo ini.
Pada hari Berikutnya, aku mencoba mencari budaya bersepeda di Kota Solo ini di kalangan mahasiswa. Nah, sayangnya di Kota Solo ini, Budaya tersebut mulai berkurang. Aku melihat beberapa parkiran di beberapa kampus termasuk kampus aku sendiri, masih sangat sedikit yang menggunakan sepeda untuk alat tansportasi. Di parkiran fakultas ku sendiri, aku hanya melihat 2 buah sepeda saja yang terparkir, semuannya terisi oleh kendaraan bermotor dan mobil-mobil. Ketika jam jam berangkat kuliah pun, juga sangat jarang ditemui.
Budaya Bersepeda di Kota Solo adalah salah satu sisi yang tebaik yang aku rasakan ketika berpindah tempat tinggal sementara di Kota ini. Ketika aku mencoba melihat apa yang terjadi di Kota Asalku, aku sangat jarang melihat sebuah budaya tersebut. Budaya yang begitu baik, berguna, dan tentunya memberikan kesehatan bagi kita sendiri. Begitu banyak sisi positif yang bisa kita rasakan dari budaya tersebut. Seperti mengurangi macet, mengurangi tingkat polusi, dan pastinya menyehatkan kita. Akan sangat berfungsi untuk masa depan bumi kita ini juga nantinya kalau budaya tersebut akan selalu berjalan di Kota Solo ini.
Comments