Masa Depan Bumi Kita bakal Jadi Apa Sih?

Ngomongin masa depan bumi kita itu penting nggak sih? Terus yang bakal diomongin soal masa depan bumi itu tentang apa.

Nah… dari pertanyaan dan pernyataan diatas, gue bakal berbagi cerita tentang kalimat tersebut.
‘masa depan bumi kita’ , apa yang terimajinasi dipikiran kalian ketika membaca 4 kalimat tersebut? Panas, dingin, sejuk, polusi, bersih, kotor, sumpek, atau hancurkah? Berbicara tentang masa depan sendiri, masa depan itu apa sih? Ya, menurut gue sendiri, masa depan merupakan suatu kejadian yang bakal kita rasain di waktu mendatang, sedangkan bumi itu apasih? 

Menurut gue sendiri bumi adalah tempat makhluk hidup dan tumbuhan hidup beserta lekuk indahnya bumi yang membentuk gunung, lembah, laut, dan danau dan tentunya tempat dimana kita mencari kehidupan dan tumbuh selama masih diberi waktu untuk berpijak. Terus apa kesimpulan arti dari 4 kalimat diatas? Dapat ditarik kesimpulanya…. ‘masa depan bumi kita’ adalah waktu dimana kita bakal menjumpai perbedan bumi dan isinya di  waktu mendatang yang sudah pasti bakal berubah sejalan dengan waktu. Nah, jadi… ngomongin soal bumi, di bumi ini ada apa aja sih? Ya, di bumi ini hidup ribuan makhluk hidup dan keindahan rupa bumi yang dapat kita nikmati kecantikannya. Ribuan makhluk hidup itu kita bisa jumpai diantaranya, mulai dari gajah-gajah  besar dengan lengkung taringnya, harimau dengan lari kencang dan kulit khasnya ular dengan geliat belitnya, singa hutan dengan wajah seramnya, burung nuri dengan warna indahnya, burung kutilang dengan elok kicaunya, kuda liar dengan gagah tubuhnya, jerapah dengan tinggi lehernya, ikan ikan laut dengan beragam bentuk dan hias kulit luarnya, penyu mungil nan lucu yang hidup bebas dilaut, hiu hiu yang asyik berlompat, ikan ikan laut yang diburu para nelayan, cacing sawah yang kita gak sadar ngebantu petani-petani Indonesia, kucing dan anjing lucu yang jadi peliharaan manusia hingga monyet-monyet yang lucu, tapi sayangnya digunain mainan buat nyari uang, sedangkan dari tumbuhan, kita dapat menjumpai ratusan macam mulai dari rindangnya pohon beringin, kuatnya kayu jati, hijaunya rumput lapangan bola, imutnya bunga kamboja, tajamnya duri kaktus, eloknya bunga matahari, harumnya bunga melati, manisnya buah durian, uniknya belimbing dengan segi limanya, sampai ratusan rumput liar yang tumbuh di daerah rumahku. 

Terus apa yang kamu jumpai soal keindahan rupa bumi ini? Ada banyak sekali mulai dari uniknya danau toba dengan pulau samosir ditengahnya, indah nan eloknya pemandangan Raja Ampat, pasir putih di pulau krimunjawa, goa jomblang dengan lubang besar diatasnya, Pantai Kuta di Bali yang udah terkenal diluar negeri, Air terjun Tawang Mangu di solo yang punya penjaga ribuan kera, danau rawa pening dengan lebat enceng gondoknya, hijaunya hutan di Kalimantan yang udah mulai gundul, mengalirnya sungai sungai di Indonesia, Sungai Kapuas yang menjadi terpanjang di Indonesia, sampai  Gunung Semeru yang udah dijadiin film layar lebar, hehehe…….. 

Nah…. Sekarang udah tau kan ada apa aja di bumi ini, itu baru dikit, masih ada ribuan keindahan yang mungkin Microsoft word sendiri buat diketik nggak cukup hehehe agak bercanda dikit nih… sekarang, dari apa yang kita lihat di bumi kita ini, apa sih yang kita lihat dari bumi kita sekarang ini? Di zaman yang penuh dengan globalisasi ini, cukup sedih sebenarnya untuk mengevaluasi keadaan bumi sekarang ini. Keadaan dimana manusia melupakan dari mana sih mereka dapat hidup dan tumbuh menjalani hidup ini. Ya, manusia menjadi satu penyebab dimana bumi dan seisinya ini rusak ataupun berubah. Terkadang manusia lupa kalau bumi ini nggak pernah bisa berbicara tentang apa yang mereka rasain terhadap apa yang dilakukan manusia. Padahal manusia sendiri tanpa sadar sangat membutuhkan Bumi ini mulai dari makan, mandi, minum maupun berpakaian. Ada banyak hal yang dapat merusak bumi ini.Hal kecil Apa saja sih yang dapat merusak semua keindahan bumi kita ini :

1.      Membuang sampah di jalan.
Bayangin deh, misal kita lagi makan yang makanan itu dibungkus oleh bahan bahan anorganik seperti plastik dan sesamanya, padahal dari beberapa langkah kalian kedepan atau kesamping terdapat tempat sampah. Namun, dari kebanyakan manusia, manusia dengan sombongnya membuang bungkus tersebut tidak pada tempatnya. Awalnya menganggap cuman satu atau dikit nggak kelihatan, padahal kedepannya kalau ngumpul jadi satu kan juga bakal terkumpul 1 truk. Nah,  mulai dari sekarang mulailah berfikir tentang ‘masa depan bumi’ kita dengan membuang sampah pada tempatnya

 Buang sampah di kali atau selokan kampung
Hal satu ini juga sepele, kebanyakan orang bakal berfikir, bahwa sampahnya bakal hilang dan tempat yang saat dia membuangnya bersih. Padahal itu cuman konotasi dari apa yang dibuangnya. Padahal sampah dibuang tersebut bakal mengalir dan tentunya bakal berhenti disuatu hulu dan bakal terkumpul kalau masih dilakukan hal-hal tersebut. Nah mulai dari sekarang, buang hal simple tapi bodoh itu, namun kita harus berfikir soal masa depan bumi kita dimana kita tidak mengotori dan mencemari salah satu kebutuhan hidup kita itu ‘air’

3.        Penggunaan plastik untuk bungkus belanja
Ya, hal satu ini emang udah jadi kebiasaan manusia di muka bumi ini, kadang orang bakal berfikir enaknya saja tetapi nggak berfikir efek kemana plastik itu terbuang, padahal plastik merupakan bahan yang tidak bisa terurai dengan sendirinya. Nah, efeknya plastik plastik tersebut bakal terbuang di sembarang tempat dan bakal terkumpul menjadi satu. Akibatnya pada suatu saat nanti apa? Akhirnya tanah bumi kita ini bakal tercemar oleh limbah plastik. Untuk mencegahnya mulai sekarang kurangi hal-hal tersebut demi masa depan tanah kita ini.

4.       Sedotan minuman minuman
Sering dari kita membeli es di pinggir jalan maupun kantin sekolah. Hal satu ini manusia lupa memperhatikan. Sedotan menjadi hal sepele dimata manusia karena kecil dan tak terharga alhasil sedotan menjadi sampah dimana-mana dan efeknya juga bakal mencemari bumi kita ini. Padahal kalau kita kreatif, sedotan bisa menjadi barang seni yang dibentuk menjadi bunga-bunga.
Contoh diatas menjadi sebagian dikit hal hal kecil dari manusia yang dapat merusak masa depan bumi kita ini. Terus apa hal besar yang apat merusak ekosistem bumi kita ini?
Ada banyak hal besar yang akhir akhir ini mempunyai efek bakal merusak masa depan bumi kita. Mulai dari sawah sawah dan kebun kebun yang udah mulai dihilangkan dan diganti perumahan perumahan, kebakaran hutan bumi di Kalimantan yang asapnya menyebar hingga ke negeri tetangga, mungkin penyebabnya dari kejadian tersebuat juga bisa dikatakan perusahaan perusahaan besar yang bermukim di Kalimantan. Ada juga tentang wacana reklamasi di Bali yang akhir akhir ini ditolak masyarakat Bali. Gunung Merbabu yang beberapa Bulan lalu kebakaran, Penebangan pohon secara liar di hutan hutan Indonesia, hingga Kasus Lumpu Lapindo yang sampai sekarang belum terhenti lumpurnya.

Dari semua kejadian diatas, terus masa depan bumi kita nanti apa? Terus juga fungsi bumi itu sebenarnya buat apa sih?

Ngomongin fungsi Bumi, Fungsi bumi itu apa aja ya? Bumi merupakan sumber kehidupan bagi kita. Dari Tumbuhan dan hewan bumilah kita makan untuk memberikan lambung kita sesuap sesuap nasi dan lauknya. Dari air bumi jugalah kita minum untuk mencegah dehidrasi. Dari Minyak Bumilah kita menggunakan kendaraan kita untuk berlaju, Dari Batu alamlah kita bisa bergaya, mulai dari emas, perak, Tembaga hingga dari pasir batu-batapun rumah kita terbangun.

              Sepelekah………?? Bumi nggak pantas untuk disepelekan. Bumi memberikan kita Sumber cahaya  sumber energi lampu yang kita pakai ketika matahari udah tenggelam, sumber energy listrik yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari pun tak pernah lepas dari listrik. Coba kita lihat contoh satu ini : dengan apasih kita menulis dan sekolah dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi? Kita menulis menggunakan Pensil dan Kertas, Nah, kebanyakan manusia lupa dari mana kedua benda tersebut berasal, jawaban tertingginya adalah Bumi kita ini.

Terus masa depan bumi kita bakal seperti apa kalau misal masih aja di lakuin hal hal sepele seperti diatas? Akibatnya bakal parah, bumi yang kita tempati ini nanti bakal berubah, kalau sekarang ini kita masih bisa ngerasain udara dingin, sejuk, segar, suatu saat nanti yakin bumi bakal berubah panas. Kalau kita sekarang masih menjumpai pohon pohon besar dan hewan hewan liar yang hidup di Hutan, sawah sawah yang begitu hijaunya, suatu saat nanti kita nggak bakal bisa ngeliat itu lagi. Sumber energy seperti minyak bumi yang sudah menjadi langka di Indonesia ini juga bakal habis. Akibatnya dari semua itu anak dari cucu ataupun cucu dari cucu kita nanti di masa depan sudah tidak bisa merasakan  atau melihat hal tersebut. Pemandangan pemandangan yang sekarang masih kita bisa lihat, tidak mungkn juga suatu saat nanti bagian dari mereka sudah tidak bisa melihatnya karena kasus kasus seperti illegal logging dan semacamnya.

Kesimpulan dari cerita diatas apa coba? Kesimpualnnya…. mulai dari sekarang berhenti menjadi manusia bodoh dan berubahlah menjadi manusia pintar. Dari Bumilah kita hidup dan menjalani likaliku kehidupan ini. Berfikirlah tentang isi bumi ini dan masa depan bumi kita nanti. Waktu bakal berjalan, kita tidak bisa menghentikannya, oleh sebab itu, kita harus bisa menjaga alam ini mulai dari hal hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan tempat belanja ketika ke pasar agar mengurangi plastik, mengurangi kendaraan yang membutuhkan bahan bakar minyak dengan bersepeda dan masih banyak lagi.

Akhirnya kita sampai di penghujung cerita tentang bumi ini, ngomongin soal bumi ini, bumi ini Besar, Fungsional Bumi begitu luas. Untuk menceritakannya kedalam suatu kertas pu butuh beribu-ribu.

Di akhir cerita ini saya sebagai penulis cuman mau pesen
‘Bumi ini nggak pernah meminta untuk kamu selalu menjagannya tetapi dibalik itu manusialah yang meminta bumi ini untuk mengeluarkan fungsionalnya untuk hidup dengan memita kepada bumi. Lalu? Tanamkan ke diri kalian dari Bumi inilah kita lahir dan mati. Dengan keyakinan seperti itu, saya yakin kalian bakal menjaga bumi ini’
Sekian dulu yaa….. terima kasih…..


  

Comments