Ketika kita melihat orang melakukan sesuatu yang diluar
mainstream itu rendah, saya lebih memilih
memandang diluar mainstream itu bijak. Saat itu saya lagi duduk di kelas
3 SMA. Apa yang saya rasain saat itu? Saat itu aku mulai mencari jalan untuk menuju
mimpi sebuah Kesuksesan dimasa mendatang. Ketika saya sedang mencari sebuah
jalan tentang apa yang terjadi di masa mendatang tersebut, yang saya lakukan
juga seperti teman-teman saya. Menjadi suatu manager di sebuah perusahaan
terkenal, menjadi akuntan di sebuah pabrik SDA terkemuka, menjadi seorang
Pejabat ataupun menjadi Seorang Menteri Di Negeri ini, Menjadi Pemimpin suatu
Bank Terkemuka, Memakai jam tangan mewah dengan busana jas yang terlihat ‘wah’.
Sebuah rencana dari mimpi semalam yang akan menyemangatiku
mencari sebuah jalan di masa mendatang. Aku hidup untuk kaya, aku hidup untuk
miskin, aku hidup untuk bertahan dan aku hidup untuk sukses. Dari semua mimpi
tersebut ada sebuah muara dimana kita untuk menuju jalan sukses harus berada
disebuah aliran yang bakal bermuara pada suatu kesuksesan tersebut. Akhirnya mayoritas
orang bakal berfikir Jalan sukses itu cuman satu, itu, itu, itu dan itu saja.
Mainstream tidak pernah terpandang untuk mengalah, tetapi mainstream terpandang
untuk bisa kita kalahkan.
Ketika itu saya berfikir untuk sukses untuk bisa membeli
sebuah bus dan truk gamdeng, saya harus mengambil sebuah jalan untuk mewujudkan
keinginan tersebut, jalan yang saya pandang, jalan yang saya lihat, masih
seperti orang orang disekitarku yang memandangnya. Saat imajinasi orang bakal
berfikir pada satu titik, untuk kita sukses, kita harus lewat jalan ini untuk
mempunyai uang banyak, namun disaat seperti itu juga orang lupa memandang ke
kaca bersolek bagian rumah kita. Aku bisa tidak seperti ini?, aku mampu tidak
seperti ini?, bakatku apa?, minatku apa?, passionku dimana? Semua pertanyaan
penting tersebut semu untuk kita terucap, semua pertanyaan tersebut kaku untuk
terwujud.
Melihat sebuah filosofi muara sukses itu cuman satu jalan,
disitu saya memilih untuk membuat sebuah filosofi tersendiri, bahwa ‘muara danau
terbentuk dari ribuan celah air’’ begitupun juga muara sukses. jalan menuju
muara tersebut saya yakin ada ribuan banyaknya. Untuk menuju muara tersebut,
semua orang harus mencari dimana mereka untuk pantas berada di jalurnya. Beberapa
orang mencoba memaksa menggunakan celah yang tidak sesuai dengan passionnya
akhirnya macet, beberapa orang memilih melihat passionnya dulu lalu memilih
celah yang tepat, akhirnya lancar.
Akhir akhir ini Filosofi tersebut memberikan sebuah
kenyataan dari beberapa tokoh penting Di Indonesia
Presiden Joko Widodo, seorang arsitektur yang ketika kita
berfikir masa kecil bahwa seorang Arsitektur cuman bisa menjadi seorang
insinyur tekhnik di suatu bangunan, maka kejadian tersebut memberikan sebuah
pelajaran dimana Menjadi orang Nomer Satu Di Indonesia tidak harus mencari
kuliah jurusan seperti politik,Hubungan Luar Negeri, Kenegaraan, Ekonomi, dan
lain lain. Kita lihat Menteri Perikanan Kita, ketika semua orang bakal berfikir
seorang lulusan SMP cuman bisa menjadi sebuah Pembantu Rumah Tangga, dengan
bakat dan passionnya Menteri Susi berhasil menjadi Orang Penting Di Negeri ini,
dengan bakat berwirausaha di sebuah perikanan di pesisir negeri ini, Ibu Suai
berhasil menunjukkan idealitasnya. Kita bisa lihat Raditya Dika, ketika masa
lulus SMA nya , seorang Raditya Dika melanjutkan studi peguruan Tingginya di
Australia dan mengambil jurusan Keuangan, namun ditengah tengah jalan, Raditya
Dika mengaku tidak bisa, mengaku terlalu berat, namun disatu sisi Raditya Dika
mempunyai Hobi menulis, akhirnya dia Keluar dari Jurusannya dan memilih menjadi
seorang Penulis, akhirnya dia terkenal hingga sekarang ini, kita juga bisa melihat seorang Sudjiwo Tedjo
yang kuliah di sebuah Institut terkenal di Indonesia yaitu ITB, pada waktu itu
Sudjiwo mengambil kuliah Tekhnik sipil dan matematika, namun karena tidak
sesuai passionnya akhirnya Sudjiwo tedjo keluatr dan mengambiil alih menjadi
seorang seniman.
Terlepas benar atau tidak kejadian tersebut, saya cuman bisa
belajar dari mereka, sukses nggak cuman ada di satu jalan, untuk sukses ada
ribuan jalan yang tersedia.
Sampai disini dulu tulisan yang semoga aja cerdas ini ,
terima kasih …….
Comments