Keluh Kesah Desa Berlimpah Air Desa Beleq Gumantar Kabupaten lombok Utara


Hidup di kaki Gunung Rinjani, membuat Desa ini memiliki kekayaan yang beragam. Tidak hanya sebatas alam budaya, dan hasil buminya, namun juga melahirkan banyak kisah dan keluh-kesah yang tentunya cukup meragam. Tidak seperti layaknya orang-orang yang hidup di daerah kota, Masyarakat Desa Beleq tumbuh dengan tradisi ‘santai’ yang tidak memiliki rasa pelit (perhitungan) sama sekali, khususnya dalam menggunakan dan memanfatkan sumber daya alamnya.

 ‘Air’

Salah satu hasil bumi yang sangat melimpah bagi masyarakat sana dan salah satu hasil bumi yang mungkin saja sangat susah didapatkan di beberapa daerah-daerah negara Indonesia.

Satu setengah bulan tinggal dan menetap disana tentunya memberikan saya banyak pengalaman dan pelajaran. Tidak hanya sebatas itu saja, dalam perjalanannya sendiri banyak juga temuan-temuanbpengalaman dan cerita unik yang kemudian saya dapat dapatkan.

Tidak perlu mematikan dan membayar selayaknya kita sebagai masyarakat yang menggunakan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari di kota-kota besar. Oleh Tuhan yang Maha Segalanya, air di daerah tersebut didapatkannya dengan gratis dan cuma-cuma .

Yang membahagiakan dan unik adalah tidak perlu untuk memasak hingga mendidih ketika hendak diminum, melainkan langsung saja dapat kita meminumnya dari keran-keran yang sudah terpasang mengalir. Tidak ada lagi permasalahan air mati di jam-jam tertentu ataupun diputusnya air hanya karena telat membayar satu bulan.

Mengalirnya air pada setiap waktu tentunya tidak didapatkannya tanpa usaha dan perjuangan. Bermodal pipa-pipa dari toko bangunan. Untuk menemukan dan mendapatkan mata airnya harus ditempuh dengan perjalanan menaiki tebing-tebing, bebatuan, dan ancaman longsor yang kapan saja bisa mengancam nyawa.  

Sesudah aliran air berhasil digunakan dan dimanfaatkan oleh warga. Masih ada saja perjuangan dan pengorbanan yang harus mereka lakukan. Ancaman pohon tumbang ataupun tanah longsor yang siap merusak pipa-pipa kehidupan warga harus ditebus dengan putusnya aliran air yang pada akhirnya membuat warga tidak bisa menggunakan air sebagai kebutuhan sehari-hari.

Tandon-tandon airpun harus disiapkan dibawah atap-atap rumah untuk menadah berkah-berkah air hujan. Usaha untuk rajin mandi menjadi salah satu hal yang tidak penting di daerah tersebut.

Hidup dengan sokongan dan limpahan air yang luar biasa tidak membuat masyarakat disana lantas menggunakannya dengan benar-benar baik. Kebersihan badan menjadi salah satu hal yang tidak lagi diperhatikan baik anak-anak ataupun orang-orang tua.

Mengajar di SD dengan harum yang badek dan tidak begitu nyaman adalah sebuah pengalaman berharga. Begitupun juga melihat murid-murid yang menggunakan seragam yang sejujurnya tidak layak pakai karena cukup terlihat kotor dan jarang dicuci menjadi sebuah hal yang menyedihkan bagi saya pribadi. Belum lagi banyak dijumpainya murid-murid yang terkena penyakit kulit, gatal-gatal, korengan, dan penyakit-penyakit terkait  pada umumnya.

Sembari mengajak anak-anak untuk berkarya dan berkreasi bersama-sama dan mengenalkan mural kepada mereka. Sebuah karya seni rupa konseptual berupa mural akhirnya menjadi media saya dalam menyampaikan pesan-pesan yang tersemogakan menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam jangka yang semoga panjang. Salam Rajin Mandi Setiap Hari, Bersih Badan Anti Bakteri.


WC umum Desa Beleq, Kabupaten Lombok Utara, 2018.

Comments